Fenomena baru terjadi di dunia komunikasi dan informasi. Kini, media massa tidak lagi dikuasai oleh media massa tradisional seperti surat kabar, majalah, televisi, radio, ataupun media massa yang biasa digunakan sebagai alat promosi. Setelah kehadiran media online yang cukup fenomenal dan mampu menguak beberapa isu di tanah air, bahkan menggerakkan hati massa, kini, telah hadir sebuah bentuk media massa ketujuh yang memiliki potensi untuk industri bisnis tanah air, yaitu telepon seluler(ponsel).
Telepon selular (ponsel) atau handphone (HP) adalah perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon konvensional saluran tetap, tetapi ponsel dapat dibawa ke mana-mana dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon yang menggunakan kabel atau wireless. Saat ini, Indonesia mempunyai dua jaringan telepon nirkabel yaitu sistem GSM (Global System for Mobile Telecommunications) dan system CDMA (Code Division Multiple Access).
Kebangkitan telepon seluler sebagai media ke-7
Ada tiga hal yang menandai kebangkitan era telepon seluler sebagai media massa ketujuh ini.
Pertama, jumlah pemegang ponsel yang begitu besar. Saat ini, pemegang ponsel di dunia sudah mencapai angka empat milyar pengguna. Khusus untuk wilayah Indonesia, diperkirakan ada 150 juta pelanggan ponsel. Jika, kita asumsikan dari total pelanggan ada 20 Juta pelanggan memiliki 2 ponsel, maka ada 110 juta penduduk yang memiliki ponsel yang aktif. Jumlah ini tentunya sudah sangat memenuhi kriteria massa.
Kedua, variasi bentuk SMS (Short Message Service) sebagai fitur-fitur yang mendukung seperti EMS (Enhanced Messaging System) dan MMS (Multimedia Messaging System). EMS ialah pesan yang dikirim tidak hanya dalam bentuk text, melainkan berbentuk suara atau gambar. Kemudian MMS dapat menyempurnakannya, dimana pesan yang dikirim dapat dikemas dengan membawa 3 unsur, yaitu gambar, suara, dan text sekaligus. EMS dan MMS dapat disiarkan dari satu aplikasi ke banyak pelanggan sekaligus, sehingga pemilik pesan dapat mengemas pesannya dalam format yang lebih banyak daripada sekedar tulisan singkat. Penyedia jasa telepon genggam di beberapa Negara menyediakan layanan generasi ketiga (3G) dengan menambahkan jasa videophone sebagai alat pembayaran, maupun untuk televisi online di telepon genggam pengguna. Sekarang, telepon genggam menjadi gadget yang multifungsi. Dengan perkembangan teknologi digital, kini ponsel juga dilengkapi dengan berbagai pilihan fitur, seperti bisa menangkap siaran radio, televisi, mendengarkan lagu atau MP3, video, kamera digital, game, dan layanan internet seperti WAP, GPRS dan 3G. Selain fitur-fitur tersebut, ponsel sekarang sudah ditanamkan fitur komputer. Jadi di setiap ponsel, orang bisa mengubah fungsi ponsel tersebut menjadi mini komputer. Di dunia bisnis, fitur ini sangat membantu bagi para pebisnis untuk melakukan semua pekerjaan di satu tempat dan membuat pekerjaan tersebut diselesaikan dalam waktuyang singkat. Fakta ini tentunya semakin memperkuat predikat ponsel sebagai media massa.
Fakta yang ketiga adalah tersedianya fungsi internet di ponsel. Konvergensi internet dan telekomunikasi mengembangkan aplikasi baru sehingga ponsel beralih fungsi menjadi alat untuk mengakses internet. Dengan internet, format pesan yang disiarkan lebih banyak lagi. Ditambah pula, bahwa sekarang Operator Seluler ramai-ramai menawarkan fitur akses internet berkecepatan tinggi. Fakta ini didukung oleh pola komunikasi masyarakat yang senang mengakses internet menggunakan ponsel untuk sekedar cek e-mail, browsing, hingga beraktivtas di situs jejaring sosial.
60% orang membawa ponsel ke tempat tidur setiap malam.
Masyarakat dapat merubah perilakunya dengan teknologi ini. Dahulu, sebelum ada ponsel, orang-orang menggunakan jam tangan untuk mengetahui waktu. Namun, dengan adanya alat teknologi canggih, orang-orang lebih menggunakan melihat waktu menggunakan ponsel dibandingkan dengan melihatnya di jam tangan. Lebih kronis lagi, orang-orang tetap saja melihat waktu di ponsel padahal ia sudah memakai jam. Tidak hanya itu, tidak segan-segan juga masyarakat membawa ponsel ke tempat tidur, atau bahkan secara fisik tidur dengan ponsel. Mereka beranggapan bahwa membawa ponsel ke tempat tidur sekarang itu sebagai jam alarm. Beberapa orang lainnya menggunakannya untuk mengirim atau menerima pesan saat larut malam, atau untuk membuat (atau mengharapkan) panggilan malam hari.
Sebuah studi oleh Universitas Katolik Leuwen di Belgia menemukan bahwa mayoritas remaja mengirim pesan teks dari tempat tidur. Ponsel adalah hal terakhir yang mereka lihat sebelum tertidur dan hal pertama yang dilihat ketika bangun. Sebuah studi oleh Unisys mengungkapkan bahwa jika kita kehilangan dompet kita, kita melaporkannya dalam 26 jam. Jika kita kehilangan kami ponsel, kita melaporkannya dalam 68 menit. Sebuah studi oleh NTT DoCoMo operator nirkabel terbesar (operator selular) dari Jepang menemukan bahwa 60% dari semua akses data nirkabel dengan ponsel dilakukan di dalam ruangan, sering secara parallel dengan menonton TV atau internet di PC.
PC Population
M-Banking
Penampilan singkat di konvergensi juga dari industri yang terlibat, dalam cara internet, TV dan ponsel yang berkumpul dan bagaimana industri kartu perbankan atau kredit dan iklan yang bergabung ke dalam konvergensi yang cepat. Fitur ponsel dan telepon telah menunjukkan bagaimana mereka menambahkan fungsi baru dari komunikasi.
Setiap ponsel dapat menangani pembayaran. Ada beberapa awal contoh di Amerika Serikat dan Kanada, sehingga beberapa mungkin menemukan konsep yang masuk akal. Walaupun demikian, dengan mengingat bahwa membawa ponsel kemana-mana, kita dapat melakukan pembayaran. Melakukan pembayaran pada telepon seluler sebagai gantinya. Hanya klik tombol, dan pembayaran tagihan muncul di depan Anda. Pembayaran dengan menggunakan ponsel sangat banyak digunakan. Membayar sewa parkir, membayar taksi, membayar tiket pesawat atau kereta, membayar izin memancing dengan ponsel anda, membayar gaji penuh langsung ke rekening bank dan membayar bensin di pom bensin. Masyarakat berubah dengan layanan nirkabel pada ponsel.
Powerfull media platform
Seperti 31% dari semua konsumen dolar di seluruh dunia, dihabiskan untuk musik ponsel. Itu dimulai dengan nada dering, tetapi saat ini orang-orang menghabiskan layanan nada dering, ringback tone, dan lainnya. Dalam videogaming kita melihat pola yang sama. Pada tahun 2007 sudah 20% dari perangkat lunak videogaming datang dari game ponsel. Industri terbaru untuk menemukan ponsel sebagai platform pengiriman TV. Ponsel pertama dengan tuner TV digital sudah dijual, lebih dari dari jumlah pelanggan ponsel menonton siaran TV penuh pada ponsel.
Kesenjangan SMS
Lebih dari 2,5 miliar orang adalah pengguna aktif SMS pesan teks pada tahun 2007. Sementara, dari 1,3 miliar pengguna internet, hanya 1,2 miliar pengguna aktif email yang mempertahankan 2 miliar account emailnya. Jadi dari 6,6 miliar penduduk, hanya 18% dapat dicapai melalui email.
Fungsi dan fitur
Handphone memiliki dampak positif dan negatif. Handphone pada saat ini tidak hanya digunakan oleh kalangan dewasa saja. Sekarang anak-anak pun sudah banyak yang memiliki handphone dengan kecanggihan yang tidak kalah dengan handphone orang dewasa. Sehingga dampaknya terjadi tidak hanya pada orang dewasa tetapi juga pada anak-anak. Penggunaan telepon selular secara tidak langsung juga dinilai dapat mempengaruhi lingkungan pergaulan anak-anak.
Kepemilikan telepon selular oleh anak berkaitan dengan perkembangan psikologisnya khususnya dalam mengembangkan kemampuan berinteraksi sosial dan komunikasi serta keinginan untuk diterima di pergaulannya. Selain itu dampak negatif dari perkembangan teknologi hadphone terjadi juga pada orang dewasa diantaranya mengurangi sifat sosial manusia karena cenderung lebih suka berhubungan lewat internet daripada bertemu secara langsung (face to face). Dari sifat sosial yang berubah dapat mengakibatkan perubahan pola masyarakat dalam berinteraksi. Manusia menjadi malas untuk bersosialisasi dengan teman dan lingkungan sekitar. Dengan fasilitas yang dimiliki oleh HP, maka di zaman yang serba canggih dan modern ini segalanya bisa dilakukan dengan duduk di tempat tanpa perlu beranjak dari tempat duduk dan meninggalkan aktivitas seseorang. Memang akan menjadi lebih mudah tetapi orang akan lebih tidak peduli dengan rasa sosial. Dengan semakin maju perkembangan teknologi handphone semakin membantu oran-orang dalam melakukan segala aktifitas, karena handphone dapat dikatakan sebagai ‘indentitas seseorang’.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar