Minggu, 04 Desember 2011

"DECIDE" - Awalnya Hanya Mimpi



“Walau masih banyak kekurangan dalam film ini, tapi saya cukup puas dengan hasilnya, akhirnya film selesai sesuai yang dibayangin” ujar Sutradara film pendek ‘Decide’, Zidny Nafian.

Ziduy, begitulah ia akrab disapa. Mahasiswa UMN prodi Cinematography 2010 ini sangat senang, akhirnya film pendek ia dan teman sekelompoknya bisa diselesaikan sesuai dengan yang mereka harapkan. Ziduy, ditemani dengan Meidinda Tiara (Mei) sebagai Sutradara dan Sohali sebagai Director of Photography and Editing, akhirnya telah memenuhi tugas Ujian Tengah Semester (UTS) Digital Cinematography 1.

Film yang dibintang utamai oleh Kamal Muhammad sebagai Radit ini menjadi film perdana mereka untuk pemenuhan tugas UTS. Selain Kamal, banyak juga yang berpartisipasi dalam film ini, diantaranya: Rizki Ramadhan sebagai Lekong 1, Andrew Setiawan sebagai Lekong 2, Mentari Delita sebagai Perempuan yang Sedang Membaca, Nadya Witaningtyas sebagai Perempuan yang Sedang Meminjam Buku, Aditya Prima sebagai Pustakawan dan Santika Indri Eka Putri sebagai Kekasih Radit.

Lalu apa maksud dari arti ‘Decide’ini? Dan apa pula dasar film ini sehingga mereka menentukan alur film ini sebagai bahan UTS mereka? Berikut petikan wawancara saya, Santika Indri dengan Zidny Nafian.

Seperti apa cerita ‘Decide’ ini?

Cerita ini tentang Radit (Muhammad Kamal) yang memilih buku di Perpustakaan tapi untuk minjem buku itu ga gampang. Soalnya, banyak godaan dan halangan. Dan yang akhirnya Radit harus memutuskan memilih buku apa dari sekian banyak buku tersebut.

Darimana muncul ide ingin membuat film pendek seperti ini?

Sebenarnya itu idenya Mei, saya hanya mengembangkan sama menyesuaikan ceritanya saja.

Bagaimana proses pembuatan film? Apakah mengalami gangguan?

Proses pembuatan film pendek ini lumayan berat. Soalnya, baru pertama kali ngebuat film sendiri dengan jumlah kru 3 orang termasuk saya sendiri, jadi agak susah juga buat ngehandle hal-hal kecil. Gangguan pasti ada, apalagi ini film perdana kami.

Mengapa di film pendek ‘Decide’ ini yang ditentukan itu sebuah buku dan tempatnya di perpustakaan kampus?

Jadi gini, awal ceritanya itu tentang ‘Ice Cream’, cuma karena ada komunikasi yang kurang baik dari pihak tempat ice creamnya ditambah deadline yang mepet akhirnya diubah menjadi buku. Lalu kenapa di perpustakaan, soalnya, paling deket trus tempat shootingnya bisa cepet diurusnya jadi ga makan waktu banyak. Dan kenapa disini yang dipilih buku? Karena buku merupakan benda yang bermanfaat. Kalo kita mau membuka dan membacanya, entah itu kita jadi tambah tahu atau jadi tambah engga tahu, yang jelas buku itu sudah penuh dengan wawasan. Diharapkan film ini juga sama kayak buku itu, selalu memberi pesan yang enga pernah habis walau dibaca dan di tonton oleh seribu manusiapun.

Apa makna dari film pendek ‘Decide’ ini?

Maknanya ya pengen kasih pesan aja sama yang nonton kalau hidup itu penuh dengan pilihan. Jangan sampe salah pilih untuk kebutuhan kita sendiri. Dan juga, punya pendirian hidup itu penting.

Kira-kira ada minat buat bikin film pendek lagi tidak diluar kepentingan tugas kampus?

Ada, dan itu sedang dalam tahap pra-produksi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar