Rabu, 14 Desember 2011

Tips & Trik for Ultimagz! : Menghadapi UAS

SEMANGAT MEMBARA MENJADI JUARA

Setelah beberapa mata kuliah kita lewati, kelulusan umumnya ditentukan oleh ujian, terutama ujian akhir semester yang terjadi selama satu atau dua jam saja. Sebenarnya sih itu semua tidak adil, apalagi untuk yang sudah belajar ’mati-matian’ dan pada saat diterima hasilnya, itu semua tidak sebanding dengan usaha yang dilakukan. Maka dari itu, kita harus pandai-pandai mengatur strategi dalam belajar supaya hasil kerja keras kita sesuai dengan yang diharapkan. Berikut cara agar kita sukses menjadi juara:

1. Mengulang Pelajaran

Setelah kita mendapatkan pengajaran di kelas, alangkah baiknya kita mengulang pelajaran tersebut di rumah dengan cara membuat rangkuman kembali agar pelajaran lebih mudah dimengerti atau membuat catatan kita menjadi lebih enak dipandang, seperti membuat hiasan dengan cara Spider Web (Jaring Laba-laba) di setiap tulisannya. Hal tersebut akan membangkitkan ingatan kinerja otak kita.

2. Bertanya

Bertanya disini bukan dalam arti menyontek pada saat ujian, namun bertanya disaat pelajaran berlangsung di kelas. Maksud dari bertanya disini ialah jangan ragu bertanya kepada dosen tentang materi apa saja yang akan diujikan nanti ataupun tentang pelajaran yang tidak dimengerti. Tidak ada salahnya kan jika kita bertanya bagaimana soal yang akan diujikan agar saat belajar kita bisa menguasainya dengan benar?

3. Jaga Kesehatan

Nah, ini yang paling utama. Jika kalian sudah menguasai semua pelajaran dan siap untuk menghadapi ujian tapi fisik kalian tidak sanggup, sama saja bohong. Jadi, jagalah kesehatan dengan istirahat cukup dan makan makanan bergizi.

4. Percaya Diri

Percaya bahwa kalian dapat mengerjakan ujian dengan benar. Jangan panik ketika anda tidak mengerti maksud dari soal dan ketika waktu yang diperlukan tidak cukup, karena dengan begitu, ingatan yang ada dipikiran otak akan buyar dan menjawabnya dengan asal-asalan. So, stay calm, do your best and let God do the rest.

5. Jangan Menyontek

Mungkin kebanyakan mahasiswi melakukan hal ini, tapi tahukah kalian apakah benar jawaban orang yang kalian conteki itu benar? Mungkin kalian harus memikir dua atau beberapa kali lagi untuk melakukan ini. Pasalnya, selain keraguan jawaban, menyontek bisa mendatangkan kerugian bagi diri sendiri, baik itu kerugian waktu dan kerugian jika kalian ketahuan mencontek dan mendapatkan sanksi yang sudah disetujui. Jadi, masihkan anda mencontek?

6. Stop Cramming!

Sudah menjadi makanan setiap hari bagi para mahasiswa untuk menjadi cramming. Apa sih cramming? Cramming atau menjejalkan ialah istilah dari bahasa Inggris yang artinya belajar semalaman suntuk sebelum ujian, atau bisa juga dengan mengerjakan tugas semalaman suntuk sebelum deadline. Hal tersebut banyak diikuti oleh para mahasiswa karena mereka percaya bahwa dengan melakukan cramming, jiwa mahasiswa mereka sangat terasa. Padahal, setelah diteliti, cramming ini sebenarnya tidak baik loh. Kenapa? Karena, otak kita akan lelah dan cenderung cepat lupa jika kita sering bergadang mengerjakan tugas dan belajar dalam kondisi yang penat ditambah panik. Cara kondisi maksimal otak menerima pelajaran yaitu pada saat malam hari jangan tidur terlalu malam dan sebaiknya sebelum tidur melakukan hal yang menyenangkan seperti menonton film komedi, main game atau lakukan kegiatan yang tidak membuat stress agar saat tidur kita tidak gelisah karena memikirkan ujian besok.

7. Kerjakan Soal yang Mudah Dahulu

Jangan terpaku kepada soal-soal yang susah dan dahulukan soal yang mudah. Karena dengan begitu, anda dapat meminimalisirkan waktu yang anda peroleh dengan maksimal.

8. Berdoa dan Ikhlas

Semua usaha yang telah kita lakukan tidak lengkap jika tidak diiringi oleh doa. Berdoa agar semua yang telah kita lakukan menjadi sempurna dan juga tidak lupa belajar untuk ikhlas dengan hasil yang telah kita dapatkan nanti.

Minggu, 04 Desember 2011

"DECIDE" - Awalnya Hanya Mimpi



“Walau masih banyak kekurangan dalam film ini, tapi saya cukup puas dengan hasilnya, akhirnya film selesai sesuai yang dibayangin” ujar Sutradara film pendek ‘Decide’, Zidny Nafian.

Ziduy, begitulah ia akrab disapa. Mahasiswa UMN prodi Cinematography 2010 ini sangat senang, akhirnya film pendek ia dan teman sekelompoknya bisa diselesaikan sesuai dengan yang mereka harapkan. Ziduy, ditemani dengan Meidinda Tiara (Mei) sebagai Sutradara dan Sohali sebagai Director of Photography and Editing, akhirnya telah memenuhi tugas Ujian Tengah Semester (UTS) Digital Cinematography 1.

Film yang dibintang utamai oleh Kamal Muhammad sebagai Radit ini menjadi film perdana mereka untuk pemenuhan tugas UTS. Selain Kamal, banyak juga yang berpartisipasi dalam film ini, diantaranya: Rizki Ramadhan sebagai Lekong 1, Andrew Setiawan sebagai Lekong 2, Mentari Delita sebagai Perempuan yang Sedang Membaca, Nadya Witaningtyas sebagai Perempuan yang Sedang Meminjam Buku, Aditya Prima sebagai Pustakawan dan Santika Indri Eka Putri sebagai Kekasih Radit.

Lalu apa maksud dari arti ‘Decide’ini? Dan apa pula dasar film ini sehingga mereka menentukan alur film ini sebagai bahan UTS mereka? Berikut petikan wawancara saya, Santika Indri dengan Zidny Nafian.

Seperti apa cerita ‘Decide’ ini?

Cerita ini tentang Radit (Muhammad Kamal) yang memilih buku di Perpustakaan tapi untuk minjem buku itu ga gampang. Soalnya, banyak godaan dan halangan. Dan yang akhirnya Radit harus memutuskan memilih buku apa dari sekian banyak buku tersebut.

Darimana muncul ide ingin membuat film pendek seperti ini?

Sebenarnya itu idenya Mei, saya hanya mengembangkan sama menyesuaikan ceritanya saja.

Bagaimana proses pembuatan film? Apakah mengalami gangguan?

Proses pembuatan film pendek ini lumayan berat. Soalnya, baru pertama kali ngebuat film sendiri dengan jumlah kru 3 orang termasuk saya sendiri, jadi agak susah juga buat ngehandle hal-hal kecil. Gangguan pasti ada, apalagi ini film perdana kami.

Mengapa di film pendek ‘Decide’ ini yang ditentukan itu sebuah buku dan tempatnya di perpustakaan kampus?

Jadi gini, awal ceritanya itu tentang ‘Ice Cream’, cuma karena ada komunikasi yang kurang baik dari pihak tempat ice creamnya ditambah deadline yang mepet akhirnya diubah menjadi buku. Lalu kenapa di perpustakaan, soalnya, paling deket trus tempat shootingnya bisa cepet diurusnya jadi ga makan waktu banyak. Dan kenapa disini yang dipilih buku? Karena buku merupakan benda yang bermanfaat. Kalo kita mau membuka dan membacanya, entah itu kita jadi tambah tahu atau jadi tambah engga tahu, yang jelas buku itu sudah penuh dengan wawasan. Diharapkan film ini juga sama kayak buku itu, selalu memberi pesan yang enga pernah habis walau dibaca dan di tonton oleh seribu manusiapun.

Apa makna dari film pendek ‘Decide’ ini?

Maknanya ya pengen kasih pesan aja sama yang nonton kalau hidup itu penuh dengan pilihan. Jangan sampe salah pilih untuk kebutuhan kita sendiri. Dan juga, punya pendirian hidup itu penting.

Kira-kira ada minat buat bikin film pendek lagi tidak diluar kepentingan tugas kampus?

Ada, dan itu sedang dalam tahap pra-produksi.